Minggu, 17 Februari 2013

Melirik Potensi Panas Bumi Indonesia

Liburan tahun ini, membawaku untuk menikmati Dieng, Jawa Tengah. Dengan berbagai potensi yang ada pada daerah ini, takjub kumelihatnya. Daerah subur, pemandangan yang indah, dan masyarakat yang agamis serta ramah adalah daya tarik bagi para wisatawan. Saat mobil telah menanjak ke arah Desa Sembungan, terlihat asap mengepul tebal di kejauhan, Kawah Sikidang. Itulah potensi tak kalah lainnya di daerah gunung api aktif ini, energi panas bumi. 

Penasaran dengan potensi panas bumi tersebut, aku melirik sumber bacaan potensi panas bumi di Indonesia. Sungguh bangga saat tahu bahwa Indonesia memiliki 40% potensi panas bumi dunia, itu berarti yang potensi terbesar dunia ada di Indonesia. Dengan wilayah di daerah cincin api dunia, tidak mengherankan Indonesia memiliki potensi besar tersebut. Bersumber dari Badan Kementerian ESDM (2011), terdapat 276 titik daerah potensi panas bumi yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores, Maluku, dan Irian Jaya, dengan total potensi sebesar 29.038 GWe. Saat ini, terdapat 7 PLTP yang telah dimanfaatkan, yaitu Kamojang, Salak, Darojat, Wayang Windu, Dieng, Lahendong, dan Sibayak. Namun, itu masih 4,3% dari potensi yang ada yang baru dimanfaatkan. 

Energi panas bumi begitu perlu dikembangkan karena energi ini dapat membantu mengurangi permasalahan lingkungan. Pemanfaatan energi panas bumi tidak menimbulkan emisi gas rumah kaca sehingga dapat meminimalisir efek rumah kaca yang berkontribusi dalam pemanasan global. Energi ini pun bersifat permanen dan merupakan alternatif sumber energi fosil yang tidak terbarukan. Pengembangan energi ini pun nantinya dapat diharapkan menghemat devisa negara untuk impor energi dan menghemat cadangan minyak bumi. Selain itu, potensi panas bumi yang besar, dapat memenuhi kebutuhan energi nasional. 

Pemanfaatan energi panas bumi sebagai pembangkit listrik menurut sumber Greenpeace, menggunakan sumur dengan kedalaman 1,5 km atau mencapai cadangan panas bumi. Panas dari cadangan panas ini secara langsung menggerakan turbin, yang lainnya memompa air panas bertekanan tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Dengan begitu, terdapat kilatan panas yang dapat menggerakan generator turbin. 

Skema pemanfaatan energi panas bumi (Sumber: Pertamina Geothermal Energy)















Skema pemanfaatan langsung energi panas bumi (Sumber : Pertamina Geothermal Energy)


















Pengembangan potensi energi panas bumi ini memiliki masalah yang dihadapi, yaitu ada dua. Pertama, titik potensi energi terdapat di lahan yang merupakan daerah konservasi. Kedua, selama pemerintah terus menganggarkan besar subsidi BBM, energi ini sulit berkembang karena kesenjangan tarif. Maka dari itu, perlu upaya yang sinergis, salah satunya kebijakan yang pro terhadap pengembangan potensi energi wilayah Indonesia dan mendukung pengembangan teknologi dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lihat, baca, dan rasakan. Bagaimana pendapatmu, Kawan?