Minggu, 17 Agustus 2014

tobewow: Warisan Kaos Kaki Sobek

Kampus Kehidupan: Warisan KAOS KAKI SOBEK.                           

Al-Kisah seorang kaya raya (Milyader), sedang sakit parah..menjelang ajal menjemput dikumpulkanlah anak-anak tercintanya...Beliau berwasiat: Anak-anaku...jika ayah sudah dipanggil yang Maha Kuasa, ada permintaan ayah kepada kalian "tolong di pakaikan kaos kaki kesayangan ayah, walaupun kaos kaki itu sudah robek, ayah ingin pake barang kesayangan semasa bekerja di kantor ayah dan minta kenangan kaos kaki itu dipake bila ayah dikubur nanti.  Singkat cerita Akhirnya sang Ayah meninggal dunia. Saat mengurus Jenazah dan saat mengkafani, anak2nya minta ke pak modin untuk memakaikan kaus kaki yg robek itu sesuai wasiat ayahnya. Akan tetapi pak modin menolaknya: "maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dipakaikan kepada mayat..". Terjadi diskusi panas antara anak2 yg ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak modin yg juga ustad yg melarangnya. Karena tidak ada titik temu dipanggilah penasihat keluarga sekaligus notaris. Beliau menyampaikan: "sebelum meninggal bapak menitipkan surat wasiat, ayo kita buka ber-sama2 siapa tahu ada petunjuk.."   Maka dibukalah surat wasiat alm milyader  buat anak2nya yg di titipkan kepada Notaris tersebut. Ini bunyinya: Anak-anaku pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaus kaki robek kepada mayat ayah...lihatlah anak2ku padahal harta ayah banyak, uang berlimpah, beberapa mobil mewah, tanah dan sawah di-mana2, rumah mewah banyak..tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah mati. Bahkan kaus kaki robek saja tidak boleh dibawa mati. Begitu tidak berartinya dunia, kecuali amal ibadah kita, sedekah kita yg ikhlas. Anak2ku inilah yg ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dg dunia yg sementara. Salam sayang dari Ayah yang ingin kalian menjadikan dunia sebagai jalan menuju Allah....Semoga mengingatkan kita...

tobewow: Ukuran kedewasaan

Cahyadi Takariawan

Hidup berumah tangga memerlukan kedewasaan sikap dari suami dan istri. Banyak masalah atau konflik
yang bermula dari ketidakdewasaan dalam bersikap.
Untuk itulah diantara persyaratan menikah adalah, kedua calon mempelai sudah dewasa. Lalu, apakah ukuran kedewasaan seseorang?
Coba perhatikan, apakah anda pernah melihat orang tua yang bersifat kekanak-kanakan? Sementara anda melihat pula anak muda yang sifatnya sangat dewasa?
Ternyata dewasa tidak selalu identik dengan usia.
Kei Savourie saat memberikan kuliah di kelascinta.com tentang ukuran kedewasaan, mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
1. Apakah Anda sudah mengurus diri Anda sendiri, merawat diri Anda sendiri? Karena bila Anda belum
bisa mengurus diri sendiri, Anda tidak akan mungkin bisa mengurus orang lain.
2. Apakah Anda sudah mengambil keputusan sendiri atau masih diputuskan oleh orang lain? Karena bila Anda belum bisa memutuskan untuk diri sendiri, Anda tidak akan bisa memutuskan untuk orang lain.
3. Apakah Anda sudah mampu menangani emosi Anda sendiri? Bila orang-orang di sekitar Anda perlu
melakukan sesuatu agar Anda bisa menahan emosi, Anda sebenarnya adalah bayi tua.
4. Apakah Anda sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tentang hidup Anda? Misalnya, apa visi hidup Anda?
5. Apakah Anda mencari pasangan untuk berbagi kebahagiaan, atau untuk menggantikan ibu yang akan
merawat diri Anda?
Jadi, sudah dewasakah Anda?

Indonesia sudah merdeka tapi saya belum dewasa (Dirgahayu RI, 17-08-2014)

Kamis, 14 Agustus 2014

tobewow: Kisah Pernikahan Mario Teguh yang Sarat Hikmah

Kunjungi: tobewow.wordpress.com

Saat kami menikah lebih dari 20 tahun yang lalu, Ibu Linna berhenti dari jabatannya sebagai Direktur di sebuah perusahaan, dan saya mengundurkan diri dari jabatan sebagai Vice President di Bank.Kami memutuskan untuk memulai kehidupan baru dari kebersamaan yang total; dia hidup untuk saya, dan saya hidup untuknya.Terdengarnya lebay, tapi kami tidak bisa membayangkan kehidupan lain yang tidak sepenuhnya untuk kebahagiaan satu sama lain.

Ibu Linna belajar dan bekerja di San Francisco, sampai lulus MBA dalam Corporate Finance pada usia 22 tahun, dan berhasil memiliki dua rumah di Daly City – San Francisco. Dia menjual kedua rumahnya, dan menyerahkan semua uangnya kepada orang tuanya. Saat kami bertemu di Jakarta, saya langsung tahu mengapa Tuhan menjadikan saya laki-laki yang selalu diabaikan oleh wanita. Ternyata saya disimpan untuk wanita ini. (sambil kibas rambut …)

Kami menikah dengan perjanjian untuk saling berterima-kasih atas yang kami lakukan bagi satu sama lain, untuk saling memuji kebaikan satu sama lain, untuk selalu mengingatkan satu sama lain jika ada yang tidak sesuai bagi kebersamaan kami, untuk minta maaf kalau salah satu menuntut yang lainnya untuk minta maaf (dan bisa diduga siapa yang paling sering dituntut untuk minta maaf, saiyyaa !!!).

Kami tegas berjanji bahwa kalau ada yang selingkuh, siapa pun dari kami, kami akan langsung berpisah.

Kemudian kami menikah dalam kesederhanaan, karena saya mengundurkan diri dari Bank dengan membayar kembali semua uang fasilitas yang belum sepenuhnya menjadi hak saya (mengundurkan diri sebelum masa kontrak selesai), dan Ibu Linna tidak suka menerima bantuan dari orang tua. 

Banyak sekali orang yang mencela Ibu Linna, kok mau-maunya lulusan luar negeri hanya mengurusi Pak Mario, ke mana-mana ikut Pak Mario, rugi dong?Tapi Ibu Linna, seperti wanita pada umumnya, adalah investor masa depan. Dia bisa melihat ‘potensi’ pada laki-laki yang dicintainya. (kembali kibas rambut …)

Sekarang, karena Ibu Linna hanya mengurus saya dan anak-anak, dia memiliki semua uang dan harta yang saya hasilkan. Semua sertifikat apa pun adalah atas nama Ibu Linna, kecuali Jaguar yang dihadiahkannya untuk hadiah ulang tahun saya dulu. (tapi BPKB-nya dia pegang!)

Karena dia ikut ke mana pun saya pergi, dia melihat dunia (mungkin) jauh lebih luas daripada orang-orang yang dulu mencemoohnya.Wanita itu penghebat laki-laki.Dan laki-laki yang hebat, memiliki istri yang baik dan anak-anak yang terurus dengan baik.Ingat ya?Wanita yang baik, menjadikanmu lebih baik.

Mario Teguh – Loving you all as always

Kamis, 07 Agustus 2014

Ucapan ulang tahun...

Sahabat, masih ingat ulang tahun kamu tahun lalu?
Hahaha, pertama kalinya bagi gue buat sketsa muka dan dibingkai. Itu pertama gue dan menjadi pengalaman menarik buat gue. Terus, pertama kali bagi gue kirim surat ke luar kota.

Sahabat, masih ingat saat gue nelpon hingga pulsa habis?
Hahaha, pertama kalinya bagi gue nelpon untuk curhat sambil menangis gara-gara cowok. Itu pertama kalinya dan melegakan banget ada yang mau dengerin curhat gue dengan telinga panas dan mata merah akibat airmata.

Sahabat, masih ingat hmm saat kita nggak bisa bersuara saat pesan minuman?
Hahaha, pertama kalinya bagi gue manggil tukang pecel lele buat pesan makanan tapi nggak bisa gara-gara suara kita habis. Suara kita sama-sama serak! Setelah pagelaran seni di sekolah. Lucu.

Sahabat, masih ingat dengan ban motor yang bocor?
Hahaha, setiap kamu antar pulang ke rumah, ban motor kamu bocor. Hmm, dua kali. Apa yang terjadi, ya kalau sampai tiga kali? Hmm, harus dibaca-bacain doa dulu kali, ya.

Sahabat, masih ingat nggak dengan hujan?
Hahaha, pertama kalinya hujan-hujanan bareng sampai basah kuyup. Yap, kita masih pake baju putih abu-abu. Hingga gue peras kedua kaos kaki gue.

Itu dulu, dulu banget.

Sekarang, apa kabar?

Apa kabar?

Hai?

Itu yang selalu gue kirimkan ke nomor seluler kamu.

Ah, untuk apa, ya dibalas. Padahal gue sendiri tahu kamu kan selalu baik.

Sahabat, selamat ulang tahun. Semoga selalu di jalan yang Dirihoi Allah SWT. Semoga kamu selalu berbahagia dan sejahtera. Semoga kamu... nggak lupa bahwa gue dan yang lainnya kangen sama tawamu.


Sahabatmu, 

Mega


Aku tahu...

Aku tahu
Kau tidak akan bertanya. Hanya dalam diam kau mencari jawab.
Aku tahu
Kau tidak akan mengungkap. Hanya pada malam kau mengucap.
Aku tahu
Kau tidak akan menatap. Kecuali pada sajadah yang tersingkap.
Aku tahu
Kau tidak akan kembali. Karena kembali membuat cinta ternodai.
Aku tahu
Aku pun begitu. Hanya karena iman ini masih menyatu dengan kalbu.
Aku tahu
Kau tahu
Bahwa hati ini masih tabu ingin satu.

Selasa, 05 Agustus 2014

Mendidik Anak Wanita by @ajobendri

Sharing asik dengan To Be Wow
Ingin tahu? Kunjungi tobewow.wordpress.com

MENDIDIK ANAK WANITA (TIPS PARENTING)

by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1| Berbahagialah orangtua yg dikaruniakan anak wanita sebab Rasulullah telah menjamin baginya surga jika sabar dan sukses mendidiknya

2| Barangsiapa yg diuji dengan memiliki anak wanita, lalu ia asuh mereka dengan baik, maka anak itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka (HR.Bukhari)

3| Sebagian orangtua menganggap remeh mendidik anak wanita, bahkan lebih mengunggulkan anak laki. Padahal wanita adalah tiang peradaban dunia

4| Itulah kenapa, jika gagal mendidik anak wanita berarti kita telah memutus kebaikan untuk generasi masa depan

5| Gagal mendidik anak wanita berarti kelak kita akan kekurangan ‪#‎ibubaik‬ di masa depan. Dan ujung-ujungnya rusaklah masyarakat

6| Ajarilah anak wanita kita akan keutamaan menjaga kesucian diri bukan sekedar menjaga keperawanan. Suci dan perawan itu beda !

7| Perawan terkait dengan faktor fisik, dimana selaput dara tidak robek. Sementara suci terkait dgn faktor akhlak dan sikap

8 | Banyak wanita yang bisa jadi masih perawan tapi tidak suci. Ia membiarkan badannya disentuh, bibirnya dikecup lelaki lain, asal tidak bersetubuh

9| Sementara banyak juga wanita yg tidak perawan atas sebab kecelakaan, terjatuh, tapi masih suci. Sebab ia tak biarkan lelaki lain menyentuhnya

10| Quran memberikan gelar wanita terbaik kepada Maryam tersebab ia selalu menjaga kesucian dirinya dalam kata, sikap dan tingkah laku

11| Maryam tak sembarang gaul dengan lelaki asing. Maka, saat ia dinyatakan hamil, ia tetap suci di mata Allah

12| Demikian pula dengan Bunda Khadijah, istri rasulullah yg tidak lagi perawan tapi digelari 'Ath Thohirah' atau wanita suci

13| Dari rahim wanita suci kelak muncul generasi berkualitas. Nabi Isa adalah bukti keberkahan dari wanita yg menjaga kesuciannya

14| Maka, tugas utama ortu yang memiliki anak wanita adalah mengingatkan pentingnya kesucian bukan sekedar keperawanan

15| Ajarkan anak wanita utk bersikap sepatutnya terhadap lelaki asing atau yg bukan mahram. Ramah boleh tapi tetap jaga kemuliaan diri

16| Saat anak wanita belum baligh atau masih anak2, ajarkan ia utk membedakan 3 jenis sentuhan : pantas, meragukan dan haram

17| Sentuhan pantas itu muaranya kasih sayang. Ini dilakukan oleh orang lain kepada anak wanita yg belum baligh di bagian sekitar kepala dan pundak

18| Sentuhan yg meragukan. Yakni antara kasing sayang versus nafsu. Biasanya berpindah-pindah tempat. Dari kepala turun ke bahu trus ke pinggang

19| Jika sudah melewati batas bahu, yakni ke pinggang, atau ke perut, ajarkan anak utk menolak dgn kalimat "Aku gak suka ah"

20| Terakhir, sentuhan haram yakni di wilayah sekitar kemaluan dan buah dada. Ajarkan anak kemampuan utk menolak dan menghindar

21| Dengan mengajari anak wanita kita tentang sentuhan, mengajarkan juga kepada mereka tentang berharganya tubuh mereka. Tidak sembarangan disentuh

22| Selain itu, ajarkan juga kepada anak wanita kita tentang siapa itu saudara, sahabat, kenalan dan orang asing. Sikapi dgn beda

23| Buat anak wanita tidak membutuhkan sosok lelaki lain yg jadi 'pahlawan' nya selain ayah, kakek dan kakak kandungnya

24| Saat mereka tumbuh remaja, tak jual murah dirinya demi dicintai lelaki lain. Sebab sudah ada sosok lelaki idola dalam hidupnya, khususnya ayahnya

25| Sebagian besar remaja wanita yg memutuskan untuk pacaran, karena tak punya lelaki idola di rumahnya sebagai tempat berbagi

26| Dengan ayah dan kakak kandung tidak akrab. Sehingga ia membutuhkan figur lelaki lain. Akhirnya, perlahan kesuciannya pudar. Jadilah mereka anak cabe-cabean

27| Itulah kenapa AYAH perlu hadir dalam jiwa anak wanita sedari dini. Harus ada ikatan batin di antara mrk agar anak wanita tak cari idola lain

28| Ayah harus sering berkomunikasi dengann anak wanita nya saat dalam kandungan. Saat lahir, anak mengenali suara ayahnya pertama kali yg didengar

29| Saat lahir, jadikan wajah AYAH lebih banyak discan dalam memori anak. Hadirkan ekspresi saat menggendong anak

30| Ikatan batin antara ayah dan anak wanita ini memberi pengaruh saat anak tumbuh dewasa dan mengalami persoalan hidup

31| Saat anak wanita mulai jatuh cinta, ia akan jadikan AYAH sebagai mentor cintanya. Tak ingin ditipu lelaki buaya. Nasehat ayah jadi panduan

32| Saat anak wanita siap menikah, ia mencari sosok lelaki yg seperti ayahnya. Atau setidaknya pilihan ayahnya

33| Bahkan saat anak wanita menjalani gonjang ganjing pernikahan. Ia tak butuh lelaki lain sebagai tempat curhat. Ayahnya lah yg jadi labuhan

34| Peran ayah dalam menjaga kesucian anak wanita amatlah vital. Rusaknya moral anak wanita saat ini salah satunya karena ketidakterlibatan ayah dalam mengasuh

35| Karena itu, ajaklah para ayah agar terlibat dalam pengasuhan. Tak cuma sekedar cari nafkah. Tapi peduli akan anaknya khususnya yg wanita

36| Semoga anak wanita di negeri ini selalu jaga kesuciannya sehingga lahir generasi yg diberkahi

Jadilah Jomblo Mulia by @ajobendri

Sharing asik bersama Komunitas To Be Wonderful Women
Ingin lebih tahu? Kunjungi tobewow.wordpress.com

Jadilah Jomblo Mulia

By: bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1| Impian anak muda setelah lulus studi biasanya adalah segera nikah. Punya pasangan yg sah. Merasakan surga dunia. Itu kata mereka 

2| Entah gmn ceritanya. Pembahasan nikah saat ini menjadi isu yg begitu populer terutama bagi anak muda yg tak setuju dgn pacaran.

3| Mereka memang tdk pacaran. Tapi saat orientasi pikiran hanya tertuju kpd nikah, tak sadarkah bahwa bnyak amal lain yg terabaikan?

4| Banyak yg merasa malu jika umur sudah mapan, blm juga dapat pasangan. Akibatnya nikah kayak kejar setoran. Amal lain ditelantarkan.

5| Tak salah jika kebelet nikah. Itu normal. Namun, jgn sampai orientasi hidup utk ibadah jd lalai. Seolah jika tak nikah hidup sudah slesai 

6| Banyak akhirnya jomblo yg tersandera. Blm mampu nikah namun amal lain tak ada. Pikiran diarahkan tuk buat rencana agar nikah segera 

7| Beruntunglah Jomblo yg sadar diri. Bhw nikah adlh jln tuk dekati ilahi. Jika blm dpt pasangan sibukkan diri dg amal silih berganti 

"" Usia muda adlh puncak segala energi. Justru ia pakai utk sebanyak2nya mengabdi kpd Ilahi. Jangan sampai tak brdakwah krn sibuk cari istri 

9| Jomblo mulia punya agenda kesibukan yg padat. Berpindah dari amal yg satu ke amal lain. Tak nganggur. Maka tak ada kata galau berjamur

10| Ia tau nikah adalah setengah agama. Tapi ia juga paham, bahwa sibuk dlm amal yg lain bagian setengah agama yg lainnya. 

11| Ia pahami nikah ibarat makan siang. Akan datang jadwalnya. Sambil nunggu jadwal datang maka ia bekerja. Tiba2 hidangan tersedia. 

12| Perhatikan bagaimana pasien RS. Dari pagi sudah tanya tentang jatah makan siang. Tersebab mereka tak punya kesibukan. Terkapar di ranjang. 

13| Jomblo yg nganggur selalu bertanya kapan ia nikah. Untuk apa? Untuk ibadah, katanya. Kalau begitu kenapa tidak banyak tilawah. Ibadah juga kan? 

14| Kadang kalau jujur, urusan nikah lebih banyak masalah gengsi. Menjadi jomblo dianggap gak laku. Gak mutu. Nikah jadi diburu 

15| Padahal sejarah banyak mencatat jomblo2 bermutu. Namanya abadi krn sibuk dlm amal tak kenal henti. Surga pun menanti.

16| Ibnu Taimiyah contoh Jomblo Mulia. Tak sempat nikah. Namun ia adalah mutiara ilmu bagi banyak ulama. Pahala mengalir deras baginya 

17| Begitu pula dgn imam nawawi. Gelarnya muhyiddin 'yg menghidupkan agama'. Jomblo mulia yg banyak keluarkan banyak buku dan segudang karya 

18| Masih banyak contoh lain. Tak inginkah para jomblo mengikuti jejak mereka? Banyak sibuk. Tak ada waktu untuk galau dan gelisah. 

19| Sesekali galau silahkan. Tapi Jomblo yg selalu galau adalah jomblo pecundang. Di dunia tak berarti, di akherat rugi. Mau? 

20| Jomblo bukan dosa. Yg dosa kalau meratapi nasib dan putus asa. Gagal ukir prestasi saat sedang di puncak energi. Umur terbuang sia2 

21| Setan mendekat kepada jomblo yg nganggur. Digiring kepada rasa penyesalan akan taqdir. Sesekali setan ajak tamasya pkirannya tentang pasangan. 

22| Allah siapkan kejutan spesial utk jomblo mulia. Yg sibukkan diri dlm amal nyata. Tak dapat pasangan didunia, di akherat kan bersanding dengan kekasih yang ia suka surga 

23| Rasul berkata : Di surga tak ada yg jomblo (lajang). Ini hadits shahih dari Imam Muslim. Cukuplah hadits ini jadi hiburan 

24| Dari sekarang mulai mencatat. Amal apa yg belum dikerjakan. Segera lakukan. Doa utk nikah, terus panjatkan. Namun tetap dlm kesibukan. 

25| Ingat, kewajiban kita lebih banyak daripada waktu tersedia. Mumpung belum direpotkan dgn urusan rmh tangga, banyak-banyakin amal yg lainnya 

26| Kelak saat jodoh datang, merasa tak ada amal yg terutang. Semua amal sdh dikerjakan. Berlanjut dlm amal lain yg lebih menantang.

27| Tiap-tiap tahapan ada amalnya. Saat jomblo ada amalnya. Saat menikah ada amalnya. Hidupnya berpindah dari amal yg satu ke amal yg lainnya

28| Yuk ah yg masih galau karena status jomblonya. Tunjukkan bahwa jomblo banyak karya. Bahkan bisa melebihi yg sudah menikah. Mau coba? 

29| Demikian kultwit tentang #‎JULIA
 Perez (Jomblo Mulia Penuh Preztasi) "". Semoga ada manfaat. Maaf jika tak berkenan.

Minggu, 03 Agustus 2014

tobewow: Seorang bijak berkata, wanita...

#Sharing asik dengan Komunitas To Be Wonderful Women
Ingin lebih tahu? Kunjungi tobewow.wordpress.com


Seorang bijak berkata,
"Wanita selalu mengembalikan yang lebih untuk pria."
Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu.
Jika kamu memberinya beras, ia akan mengembalikan nasi untukmu.
Jika kamu memberinya cinta, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya.
Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu doa dalam airmata kepedihannya, dan itu berarti siapkan dirimu untuk berjuta kemalangan!"

Jika kemarin kamu berdoa dan yakin bahwa dialah tulang rusukmu, maka terimalah dia bukan sebagai wanita yang sempurna, melainkan sebagai wanita yang terbaik dari Tuhan.
Bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah, tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan ia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.
Ia yang menerima masa lalu mu dan yang siap merancangkan masa depannya bersamamu.
Ia yang selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar.
Jika dulu sifat manjanya membuatmu tertawa lucu, cemburunya berarti sayang, airmatanya bisa menyayat hatimu, tapi sekarang semuanya itu jadi alasan kamu melepaskannya, maka renungkanlah kembali perbuatanmu!

"Mengapa wanita tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari tulang kepala, karena wanita bukan untuk memimpin pria, bukan dari tulang kaki, karena wanita bukan alas kaki pria, wanita tercipta dari tulang rusuk pria karena dekat dengan hati, agar wanita menjadi pendamping, penjaga hati. Karena wanita akan terlelap dalam dekapan pria. Karena wanita tahu dari sana dia berasal.

Semoga bermanfaat buat kita semua baik bagi seorang pria maupun wanita...

tobewow: Tak cukup dengan cinta

#Sharing asik dari Komunitas To Be Wonderful Women
Lebih ingin tahu? Kunjungi blognya di tobewow.wordpress.com 


By @babyhijaber 

Karena Tak Cukup Hanya Cinta.

Iya, butuh saling mengerti... Jadi kalau salah satu dibangunin Qiyyamulail ya harus ngerti, nggak cuma ngangguk2 aja terus lanjut bobok lagi.

Tak Cukup Hanya Cinta.
Iya, butuh saling menghormati... Kalau hormat sama suami pasti nggak rela lekuk2 tubuh yang mestinya hak ekslusive dia tiba2 dijadikan "pemandangan umum". Butuh menjaga pandangan, agar tatapan mesra dan menawan itu cukuplah menjadi hak ekslusive istri tercinta.

Tak Cukup Hanya Cinta.
Iya, butuh keikhlasan... Keikhlasan sepenuh hati berbakti dan sepenuh hati menunaikan kewajiban serta keikhlasan untuk legowo mengoreksi diri sama2 untuk menjadi better person every day.

Tak Cukup Hanya Cinta.
Iya, butuh semangat yang kuat... Mengayuh bahtera sesuai "track" yang diperintahNya, butuh semangat melalui jeram-jeram yang bisa datang kapan saja.

Tak Cukup Hanya Cinta.
Iya, butuh kesabaran saat berjuang bersama dan kerendahan hati saat merasakan kesuksesan bersama, bukan sebab aku atau kamu, semua terjadi atas seizinNya.
Iya, tak cukup hanya cinta untuk menjalankan bahtera ini sampai ke surga.

Ummu Balqis
26072014

Diawali dengan pertanyaan tentang puasa, jawabannya...


Seorang sahabat bertanya kepadaku tentang sejarah puasa. Aku terdiam dan tak punya jawaban. Ngawur! Alih-alih berusaha untuk menjawab. Setelah itu, berjanji pada diri sendiri untuk menemukan jawabannya. Aku percaya pada seseorang yang kukenal sangat baik dan berwawasan tentang ilmu agama. Kutanyakan hal itu, Alhamdulillah mendapat jawaban yang menurutku menjelaskan semuanya. 

Jawabannya:
Kenapa sampai ada perintah puasa? Hmm, taqdir Allah jawabannya. Hehehe... Puasa mulai disyari'atkan kepada ummat Nabi Muhammad SAW saat turun ayat 183 QS Al Baqoroh yang artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Hmm, selanjutnya mungkin untuk lebih memudahkan hal ini difahami, ada penjelasan tambahan. Islam setiap kali menurunkan syari'at itu selalu ada hikmahnya... diantaranya:
  1. Mensucikan jiwa dengan cara menaati perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, serta melatih jiwa uutuk kesempurnaan dengan mengendalikan diri dari kebiasaan2 yang tidak terpuji dengan tetap berharap keridhoan dari-Nya
  2. Memperoleh kebahagiaan berganda. Hadits rasul, "Orang yang berpuasa akan mendapat 2 kebahagiaan, saat berbuka dan saat berjumpa dengan Allah"
  3. Menguatkan kesabaran. Puasa adalah salah satu cara yang paling efektif untuk ini, sehingga rasul pun menamakan Ramadhan sebagai "bulan kesabaran"
  4. Menjadi perisai dari siksa neraka. Hadits Rasul "Puasa adalah perisai dari api neraka sebagaimana perisai dalam peperangan"
  5. Cara terbaik mengendalikan gejolak hawa nafsu
  6. Untuk pengampunan dosa. Hadits: "Barang siapa berpuasa dengan penuh keimanan maka ia akan diampuni dosa2nya yang telah lalu"
  7. Menumbuhkan rasa cinta sesama dan sosial yang tinggi, sehingga rasul menamakan Ramadhan sebagai bulan kasih sayang/tolong menolong
  8. Puasa adalah sarana untuk menyiapkan kita agar sampai kepada derajat manusia yang bertaqwa (Al Baqoroh: 183)

Wallahua'lam bissawab... begitu Mega. Maaf kalau masih tetap kurang :)

Lalu, pertanyaan melanjut tentang keimanan. Apakah setelah seseorang mulai kehilangan salah satu rukun iman bisa hilang yang lainnya?
Yang namanya rukun adalah suatu hal kalau hilang salah satunya maka gugur semuanya. Ibarat shalat tanpa Al Fatihah maka tidak sah, begitu pula islam/iman, hilang/tidak diamalkan salah satu dari rukunnya maka gugur pulalah iman/islamnya.
*na'udzubillah


Lalu, bagaimana kewajiban kita saat melihat kemungkaran?
Hadits rasul, "Jika kamu melihat suatu kemungkaran maka rubahlah dengan tanganmu, kalau tidak sanggup maka rubahlah dengan lisanmu, kalau masih tidak sanggup cukuplah dengan hatimu, itulah selemah2nya iman."
Maksud dengan tangan, tidak menunggu orang lain tapi kita rubah dengan diri kita sendiri (nasihati dll semampu kita dengan cara terbaik). Inilah keimanan tertinggi. 
Dengan lisan berarti sampaikan kepada orang lain yang lebih berwenang/dirasa lebih mampu (keimanan lumayan)
Dengan hati, ya kita nggak bisa olah sendiri juga nggak bisa bilang siapa2, cukup dengan berdo'a dan mengingkari dlm hati bahwa dia telah salah. Ini selemah2nya iman. 
Wallahua'lam bissawab :)

Terimakasih atas segala ilmu yang dibagikan, Sob dan sering merepotkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu pekerjaanmu. Semoga Allah membalasnya dengan amal yang berlipat.

Di sini aku berusaha mencari tahu, semoga terjawab bagimu walau memang pasti ada hal yang kurang dapat diterima. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk kepada kita, ke jalan yang dirahmati-Nya. Aamiin. 

Bincang-bincang seru di tahun 2014. Ini kita!

Malam hari ini dengan niat mengedit pembahasan skripsi malah buka blog. Kangen sama blog ini yang lama-lama udah nggak ber-ruh.

Pertemuan Sabtu kemarin sebenarnya dilatarbelakangi oleh ajakan Angga untuk jogging dan renang pada Kamis. Tetapi, karena hal-hal itu nggak bisa gue ikuti pada Kamis, gue mulailah mengajak teman-teman lain jogging pada hari Sabtu. Secara liburan masih ada, gue rasa pas banget kalau kita ketemuan Sabtu tanggal 2 Agustus 2014. Dudu OK, Desty OK, Aini OK, Ridha OK, Ade OK, Wahyu OK tetapi sang pelatar belakang bilang "Kalau gue bangun, ya". As usual... 

Pagi menjelang siang, gue dan Ridha baru datang dengan cantiknya sedangkan Aini dan Desty telah lusuh dimakan matahari di Rotunda. Niat jogging terlaksana dengan mengitari UI dan akibat itu gue baru tahu letak-letak fakultas hahaha... *selama ini nggak diperhatikan. Dari MUI yang letaknya dekat Perpustakaan, gue dan Ridha melewati Fakultas Hukum, lalu belok ke kiri, nah itu ada fakultas apa ya (duh lupa), terus lanjut Fakultas Ekonomi, lanjut Fakultas Teknik, juuut Stadion UI, eh berasa ketemu teman SMA yang ternyata hanya kesiweran mata saja, juuut ke Rotunda. Bertemulah kami dengan Aini dan Desty. Sepi gimana gitu... apa karena gue kesiangan, ya? Apapun deh, yang pasti masih ada penjual minuman dan kakek penjual layangan. Layangannya Rp2000 loh! Dikira Rp5000 hahaha berniat nawar nggak jadi karena itu woooow murah euy. Syalalala main-main di Rotunda dengan layangan mungil, merasa mengganggu yang masih jogging berhentilah layangan diterbangkan, hmm padahal nggak terbang-terbang sih.

Oke, para lelaki di Kukel yang secara hellooow gue nggak tahu itu dimana. Akhirnya, kami para wanita keceh ke MUI. Dan kumpulah kami di pojokan kantin MUI yang sebelumnya merasa tergerak hatinya untuk pindah karena ada 'tabunan rokok'. Makan-makan sambil ngobrol ngalor-ngidul sampai gue nggak ngerti inti pembicaraannya kemana. Hingga adzan Zuhur berkumandang, kami memutuskan ke rumah gue (baca: Istana Princess Mega). Pake skenario Ridha tertinggal di MUI biar diboncengi motor Wahyu hahaha mohon maaf ya, Ridha ceritanya biar nggak ada yang naik angkot. Alhasil, Ridha, Dudu, Wahyu, dan Ade nyampe duluan di Istana Princess. Sedangkan sang Princess masih milih-milih sepatu kaca *preeet...

Ki-ka: Ridha, Desty, Aini, Ade, Wahyu, dan Dudu.
Asyiknya tuh di sini! Perbincangan demi perbincangan hadir membumbui pertemuan kita. Dan kabar-kabarnya, salah satu teman SMA akan menyempurnakan agamanya dekat-dekat ini, Insyaallah. Bercerita tentang masa-masa SMA di antaranya kisah memenangkan lomba PMR (tandu) dengan tokoh utama korban ialah gue dan kisah kasih di sekolah yang diperankan oleh Ade dan Ridha *ihiy. Alhasil, Ridha merasa tak enak hati di-ceng-in terus menerus. Padahal Dha, Ade itu hatinya melompat-lompat karena dia kangen di-ceng-in hihihi. Ya kan, De? De? De?... (tanya sama konde). Aduh! Ampun, Dha.

Hati Ridha menjadi gelisah tatkala kentang goreng telah habis dilahap. Hehehe. Ia gelisah karena sang ayah menyuruhnya pulang di kala hari sudah sore. Ridha yang disuruh pulang, malah Wahyu yang pulang duluan. Dan baru tahu, ternyata Wahyu pulang karena malamnya mau ke Pangrango. Awas, ya, Way! Gue nggak rela kalau loe pulang nanti gendong perempuan lain*!
*perempuan lain berbaju putih berambut panjang bernama Kunti hihihihihi...
Setelah Wahyu pulang, gue antar Ridha ke rumahnya, secara Wahyu nggak mau diboncengin Ridha. Hmm eh salah deh, Wahyu nggak mau memboncengi Ridha. Tuh, Dudu! Lo mah mau cewek, mau cowok, mau cowok berbentuk cewek juga mau aja diboncengin.

Perbincangan makin seru, nih. Awalnya apa yah hingga ke pembicaraan ini. Hmm mungkin kisah kasih di sekolah atau syalalala hhe. Lanjut dengan proposal pernikahan dan tanya jawab dengan Ust. Herlambang Satrio. Hhe. Cieeee kita udah gede! Ngomonginnya beda! Hehehe...

Memang suatu saat kita akan menemukan Prince/ Princess kita tapi kita tahu kisah Cinderela yang mempersiapkan dirinya mengikuti pesta istana dengan memohon ibu peri memberikan gaun cantik dan kereta kencana lalu dengan sekejap berubah menjadi cantik jelita dengan gaun dan sepatu kaca hingga akhirnya ia menemukan pangerannya dan hidup bahagia selamanya. Begitu pun ingin kita bukan? Tetapi bukan dengan sekejap mata berubah cantik, karena hidup kita tak sekedar dua jam seperti kisah Cinderela. Kita perlu mempersiapkan segalanya sebelum hari itu tiba, mempersiapkan ruhiyah, ilmiyah tsaqafiyah, jasadiyah, finansial, dan sosial. Pernah inget, MR pernah bilang, Allah menjamin bahwa pria yang baik untuk wanita yang baik, dan begitu pun sebaliknya. MR melanjutkan, jadi saat kita sedang memperbaiki diri, ia pun sedang memperbaiki diri. Hmm... Lalu, timbul pertanyaan dari Ade, "Terus, Mega udah siap?" Gue ditanya begini rasanya pengen nyebur ke laut. Yang pasti, gue tidak ingin tergesa-gesa tetapi ingin disegerakan pada saat yang tepat dan terbaik, Insyaallah.

Lalu, apa itu jodoh? Jika yang telah menikah pun belum tentu berjodoh apalagi yang pacaran, bukan? Nah loh! Kata Ust. Herlambang Satrio, jika yang telah menikah hingga wafat masih dalam ikatan pernikahan, itulah jodohnya. Jika bercerai, hingga wafat ia tidak menikah lagi, mantan suami/ istri terakhir itu jodohnya. Ups salah! Kata Ust. Herlambang Satrio ya, nggak bercerai juga! Jika hingga wafat ia tidak menikah, bagaimana? Mungkin di surga-lah jodohnya berada. Hanya Allah Yang Maha Tahu. Ah, siapapun jodohnya, semoga kita dipertemukan dengan orang yang tepat dan terbaik hingga meraih surga-lah visi dari keluarga kita :) Aamiin.

Yang kaya? Yang tampan? Yang baik? Apa yang sholeh, nih? Jawabnya, kriterianya dilihat dari agama, keturunan, kedudukan/kekayaan, dan ketampanan. Ngomong-ngomong kriteria, gue, Aini, dan Desty bersyalalala. Gue yang iri sama teman sejawat yang hafizh Qur'an, keluarga pendakwah, baik sekali, dan tidak sombong, mungkin juga rajin menabung. Kalau bisa, ingin yang seperti dia, Ya Allah, bagi satu, Ya Allah... Aamiin. Aini dengan segera mengetik SMS kepada seseorang yang katanya okeh punya dan berniat memperkenalkannya dengan cewek keceh kayak gue dan Desty. Alhasil, nggak berhasil karena nggak mau sama anak IPB jiaaah udah ketahuan dia takut nilainya B (maksudnya, kalau jadi sama yang se-universitas nilainya B *apa deeeh). Iiih sorry banget, lagian eikeh juga nggak mau sama situh! Jadi sinis, hahaha...

Lanjut ke perbincangan proses. Kata-kata yang muncul adalah ta'aruf dan proposal. Aini berpikir, ia kemungkinan tidak memakai cara ta'aruf karena sulit menerima orang baru. Gue dan Desty juga berpikiran gitu, sih alasannya biar nggak shock aja ngeliat polah tingkah gue. Hehehe. Lebih memilih, orang yang sudah tahu karakter gue, dan dengan sadarnya bahwa gue-lah yang tepat dan terbaik menjadi pendampingnya. Mungkin, gue tipe yang senang untuk dicintai dan mudah menerima. Tetapi, Allah Maha Kuasa, saat ini sih gue berpikir begitu, mungkin pemikiran ini akan berubah atau tidak, ya seiring dengan pemahaman gue. Hmm, proposal. Sebenarnya, udah punya draft proposal itu, tapi sampai sekarang belum dibuka karena dirasa belum butuh untuk diisi, belum mau ngelamar juga *eh. Biarlah waktu yang menjawab. Aih, jadi inget janji dengan seorang sahabat, "Kalau gue belum menikah di umur 25 tahun, gue ikhlaskan semua via ta'aruf". Yah, masalah ngomong mah gampang, ya. Tapi ada rasa khawatir jadinya, pernikahan bukan masalah tepat waktu tetapi waktu yang tepat dan terbaik. Aduh, janjinya bisa diralat, nggak ya? Pesan: jangan asal janji, woy! Tahun 2017, Anda berumur 25 tahun. Ngok!

Tanggung jawab dan keluarga. Ust. Herlambang Satrio bilang, "Sang ayah biasanya akan mudah menerima yang setara atau lebih tinggi darinya." Wajar sih pernyataan ini. Orangtua kita udah membesarkan dan merawat kita hingga besar akhirnya dipinta untuk melayani orang lain. Ya, nggak rela-lah kalau yang minta juga nggak memberikan kepastian tanggung jawab dan kebahagiaan untuk anaknya tercinta. Ijab qabul tercermin di sini, setelah mengucapkannya, kebahagiaan sang istri menjadi tanggung jawab suami. Jika tidak bahagia, suami berdosa kepada orangtua, orangtua suami juga orangtua istri. Begitu kata Ust. Herlambang Satrio dengan Dudu yang manggut-manggut mendengarkan.

"Gue sangat kagum sama orangtua gue dimana mereka nggak saling menceritakan kejelekan bahkan sama anak-anaknya." ungkap Aini. Ini yang gue inginkan. Tapi ada hal lain yang dikhawatirkan, saat sudah berkeluarga, apakah bisa tahan dengan segala ketidakcocokan yang ada atau malah bosan sama pasangan sendiri? Belajarnya gimana, ya biar nggak bosan? Dan tiba-tiba gue pake nyeplos, "Ya, belajarnya otodidak". Apaan lagi? Hahaha kayaknya gue salah tangkep pelajaran, deh. Maaf teman-teman saya salah. Hmm, berarti berkeluarga juga perlu berkreativitas, ya.

Bincang-bincang seru ini tidak menyadarkan kita bahwa malam telah berpukul 9.00 WIB. Aini dan Desty nggak mau menginap malah pulang yang akhirnya Desty dianterin Dudu sampai Citayam. Aini naik ojek ke rumahnya di Cagar Alam. Dan Ade dengan sabar menunggu kehadiran Dudu kembali.

Asik sumpah, loh! Jarang sekali kita ngobrol hal-hal bersama seperti ini. Bagi gue, ini menambah kesadaran gue untuk mempersiapkannya jauh-jauh hari. Hhe. Begitu pun dengan kalian. Terimakasih ya, sob. :) Sukses untuk segala rencana dan aktivitas. Semoga Allah SWT meridhoinya. Aamiin.

Ki-ka: Aini, Dudu, Ade a.k.a Ust Herlambang Satrio, Desty, dan gue (Princess Mega)

Mohon maaf untuk segala becanda yang terlewat batas. Jika tidak berkenan, bilang ya! Bagaimanakah saya meraih puncak surga jika tengah surga tak diperkenankan. Mohon maaf juga dengan kesalahan lisan yang diucap, kesalahan tingkah yang diperbuat, mohon diberitahu dan maklumi. Terimakasih :)