Malam penuh larut, dan lelah menjalar ke seluruh sendi... Tapi mata, kenapa kau masih terbuka? Hei otak, masih saja kau membuatnya terbuka? Ada-ada saja yang dipikirkannya malam ini...
Mimpi... Adakah kau mimpi begitu indah jika kau kugenggam, namun sulitnya ternyata
Hei mimpi, kau masih di ujung sana, diam. Dan sama, aku pun diam seribu langkah
Oiii, mimpi! Masihkah kau mendengar, tunggu jangan menjauh
Bagai menonton di layar lebar, kenangan-kenangan indah selalu diputar
Tersenyum, bangga, tertawa, bahagia
Dan itulah dimana kukatakan aku tentram
Gubrak! Aku terbangun kini
Mimpi semakin sulit kini
Hingga kuberpikir bagaimana membuatnya mendekat kesini
Kenangan dan mimpi, antara lalu dan nanti
Aku berjalan saat ini kini
Dan masihkan terus menanti? Menanti untuk terus kenangan mengejar ku kini atau menanti menarik mimpi
Kudekatkan wajah ini ke bumi dan kukatakan aku butuh jawaban...
Mimpi... Adakah kau mimpi begitu indah jika kau kugenggam, namun sulitnya ternyata
Hei mimpi, kau masih di ujung sana, diam. Dan sama, aku pun diam seribu langkah
Oiii, mimpi! Masihkah kau mendengar, tunggu jangan menjauh
Bagai menonton di layar lebar, kenangan-kenangan indah selalu diputar
Tersenyum, bangga, tertawa, bahagia
Dan itulah dimana kukatakan aku tentram
Gubrak! Aku terbangun kini
Mimpi semakin sulit kini
Hingga kuberpikir bagaimana membuatnya mendekat kesini
Kenangan dan mimpi, antara lalu dan nanti
Aku berjalan saat ini kini
Dan masihkan terus menanti? Menanti untuk terus kenangan mengejar ku kini atau menanti menarik mimpi
Kudekatkan wajah ini ke bumi dan kukatakan aku butuh jawaban...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Lihat, baca, dan rasakan. Bagaimana pendapatmu, Kawan?