Kamis, 09 April 2015

Adab Suami dan Istri

Menu

Pecinta Qur'an & Sunnah

Dengan Qur'an & Sunnah Kita Raih Ridho Allah

Hak dan Kewajiban Suami Isteri dalam Islam

Hak dan Kewajiban Suami Isteri dalam Islam

Sebagai bahan referensi dan renungan bahkan tindakan, berikut, garis besar hak dan kewajiban suami isteri dalam Islam yang di nukil dari buku “Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap” karangan H.A. Abdurrahman Ahmad.

Hak Bersama Suami Istri

Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 – Al-Hujuraat: 10)Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)

Adab Suami Kepada Istri .

Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali)Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)

Adab Isteri Kepada Suami

Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’: 39)Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:Menyerahkan dirinya,Mentaati suami,Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suamiMenggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali)Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani)Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34)Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak (2) Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri)Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)

Suami Tak Terbuka Soal Gaji - Ummi Online

Assalamu'alaikum

Ustadzah, ada kasus, suami enggan memberitahukan gaji yang ia terima, dan marah jika ditanya. Ketika istrinya mengatakan dana untuk kebutuhan sehari-hari tidak cukup, dibilang tidak bersyukur. Apakah istri berhak mengetahui jumlah gaji suami? Apa ukuran istri yang tidak bersyukur?

Wassalamu'alaikum

DIAN, DEPOK

 

 

Wa'alaikumussalam

Ibu Dian yang baik, idealnya setiap pasangan suami istri saling terbuka dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, tidak ada masalah yang harus dirahasiakan di antara mereka. Keterbukaan ini diawali dengan komunikasi yang baik sehingga tidak ada lagi saling mencurigai.

Peran komunikasi sangatlah penting dalam menyelesaikan apa pun permasalahan yang dihadapi. Tentu, komunikasi yang efektif, yaitu masing-masing memiliki komitmen dan kejujuran yang tulus, tidak ada yang harus ditutupi. Hal ini telah Allah swt tekankan kepada hamba-hamba-Nya untuk senantiasa berkomunikasi dan bermusyawarah agar mendapat solusi atas permasalahannya (Lihat QS Asy-Syuro [42]: 38).

Dari kasus di atas, sebaliknya istri tidak menduga suaminya pelit dan tidak terbuka karena ada hal yang dirahasiakan suami dan patut dicurigai. Apalagi malah menimbulkan kemarahan suami. Bisa jadi, karena malu suami tidak ingin diketahui gajinya yang kecil. Jika tak segera dicarikan jalan keluar, dapat menimbulkan keretakan dalam rumah tangga, yang bisa berujung pada perceraian.

Bagaimana pandangan Islam ketika suami tidak mau memberi tahu besar penghasilannya kepada istri? Memang tidak ada kewajiban suami memberitahukannya, namun bagaimanapun suami wajib menafkahi istri dan keluarganya. Istri berhak mendapatkan nafkah dari suaminya, besarnya tergantung kesepakatan bersama.

Sebaliknya, pun ketika istri punya penghasilan, dia berhak tidak memberitahukan suami besar gajinya dan memiliki kepemilikan penuh atas harta yang dimilikinya. Istri tidak berkewajiban menafkahi keluarganya (kalaupun ikut andil menafkahi itu menjadi amal shalihnya).

Berkomunikasi dalam menentukan berapa dana untuk kebutuhan istri dan keluarga merupakan jalan keluar yang terbaik. Jika suami kurang percaya, istri dapat mencatat detail pengeluaran harian rumah tangga untuk meyakinkan suami. Bisa jadi, kebutuhan yang dituliskan itu memang lebih besar dari pendapatan suami.

Namun, ketika istri telah menjalani semua hal yang telah diuraikan di atas dan ia tahu bahwa sebenarnya suami mampu menafkahi keluarga, tapi karena kekikirannya ia tidak memenuhi kebutuhan istri dan keluarga, maka istri bisa mengambil uang suami sekadarnya.

Dari Aisyah ra, “Hindun Binti ‘Utbah, istri Abu Sufyan menemui Rasulullah saw, ia berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan seorang laki-laki yang pelit (kikir), tidak memberikan nafkah kepadaku dengan nafkah yang mencukupi untukku dan anakku kecuali dari apa yang aku ambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya. Apakah aku berdosa karena hal itu?” Rasulullah  menjawab, “Ambillah dari hartanya dengan cara ma’ruf apa yang cukup buatmu dan anakmu,” (Muttafaqun ‘alaih).