Senin, 11 Februari 2013

Kangen kau, Sobat! Tapi...

Mau ngepos tentang perjalanan gue dan sahabat kemarin, tapi lagi nggak mood. Tiba-tiba, gue keinget sama sahabt-sahabat yang lain. Sahabat yang sangat berkesan banget bagi gue tapi gue udah nggak tau gimana kabarnya dan lagi sibuk apa di kampus. Padahal kami berpisah belum lama. Emang sih perjalanan pertemanan itu ada nggak mulusnya, tapi bagus buruknya sebenarnya gue nggak bisa menilai dan apakah ini harus masih gue bilang 'persahabatan'.
Awalnya, hal-hal kayak sulit dihubungin, balas SMS seperlunya, nggak pernah bales SMS malah, nggak pernah gue masukin dalam hati. Ah, mungkin aja mereka lagi sibuk, toh gue kali yang ganggu. Ah, udah tidur kali, ya nggak mau diganggu. Ah, lagi ngerjain tugas kali atau lagi ada acara kampus. Dan alasan lainnya yang gue buat sendiri biar mengenakkan hati gue. Tapi, apa yang terjadi, kalau ternyata... Sobat bales SMS saat ada maunya aja, bales SMS cuma satu kata padahal gue udah beratus kata, atau maunya ditanya doang sehingga nggak timbul percakapan yang saling ingin tahu. MALES JUGA TAU...
Entah bagaimana pun gue berusaha buat merelakan perlakuan mereka yang sebenarnya mengecewakan gue. Atau di sini, gue yang nggak peka? Gue yang cuek sama hati mereka. Gue yang terlalu posesif dan nggak mau tau kalau kita punya jalan yang beda. Satu sobat gue yang berkampus di luar kota sana, terakhir gue hubungi dia lagi sibuk sama organisasinya. Lain sobat lagi sibuk juga dengan travelnya dan baru-baru ini gue denger kabarnya dia kangen.
Kangen? Udah lama banget gue pendam rasa itu hingga jadi kesal, marah, atau masa bodo whatever... Udah sering gue ajak ketemuan atau sering mengabarkan kalau gue lagi di tempat, responnya cuma OK atau nggak ada respon sama sekali. Jadi, gue pikir, ya udahlah, mungkin jalan yang gue anggap baik adalah...
  • gue nggak akan dulu bertemu mereka, sebelum mereka yang ajak duluan
  • gue juga nggak akan SMS duluan. Tapi, gue tetap mengawasi mereka dari jauh, dari dunia maya ini
  • kalau pun mereka acuh, ya nggak apa-apa, selagi sibuk akademik masing-masing dan sibuk dengan organisasi atau sahabat kampus masing-masing, gue fokus ngejalanin kehidupan saat ini. Dan akan menghubungi mereka di waktu yang tepat
Mungkin hal kayak gitu perlu gue lakuin karena sebenarnya gue sayang sama mereka. Bukan cerewet atau apapun, gue nggak mau kehilangan mereka. Sekesal atau semarah apa pun gue, gue nggak akan bisa benci mereka. Dan gue yakin, kita pun akan bertemu lagi pada kondisi dimana kita telah mengejar mimpi-mimpi kita... Itu juga yang mereka yakini.
Dan sekarang, gue mulai mengerti dan akan terus mengingat kata-kata itu... Semoga Allah SWT terus melindungi kita, sahabat dimana pun kita berada...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lihat, baca, dan rasakan. Bagaimana pendapatmu, Kawan?